LANGOWAN, MediaDaerah.com – Langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan pemerataan energi di seluruh pelosok negeri kembali dibuktikan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, didampingi Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK), meluncurkan tiga program nasional kelistrikan PLN, yang dipusatkan di Desa Winebetan, Kecamatan Langowan Selatan, Kabupaten Minahasa Rabu (29/10/2025).
Adapun tiga program yang diresmikan secara serentak tersebut meliputi Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk Kabupaten Minahasa, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Wairara berkapasitas 128 kW di Sumba Timur, NTT, serta PLTMH Anggi I (150 kW) dan groundbreaking PLTMH Anggi II (500 kW) di Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Dalam sambutannya, Menteri Bahlil menegaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Presiden RI Prabowo Subianto untuk mempercepat pemerataan listrik hingga ke wilayah terpencil.
“Tema Merdeka dari Kegelapan mencerminkan tekad kami agar masyarakat di daerah 3T, yakni terdepan, terpencil, dan tertinggal, dapat segera menikmati akses listrik. Presiden memberi instruksi yang sangat jelas: bangun pembangkit ramah lingkungan untuk menjangkau seluruh pelosok negeri,” ujar Bahlil.
Ia juga menyoroti pentingnya ketersediaan listrik bagi dunia pendidikan. Menurutnya, tanpa listrik, akses terhadap teknologi dan informasi bagi pelajar akan sangat terbatas.
“Listrik bukan sekadar penerangan. Ini adalah pintu menuju pengetahuan. Anak-anak di pelosok pun berhak belajar teknologi dan bercita-cita tinggi yang mungkin saja kelak menjadi pemimpin daerah, bahkan nasional,” tambahnya.
Kunjungan kerja Menteri ESDM di Minahasa turut dihadiri Kapolda Sulut Irjen Pol. Royke Langi, Bupati Minahasa Robby Dondokambey, Direktur Utama PLN, serta jajaran Kementerian ESDM, Pemprov Sulut, dan Pemkab Minahasa. (riv)
