MANADO, MediaDaerah.com – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Anik Yulius Selvanus, mengingatkan masyarakat untuk kembali memaknai makanan sebagai berkah, bukan sekadar santapan.
Pesan ini disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi Gerakan “Stop Boros Pangan” yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Daerah Sulut, Jumat (tanggal kegiatan).
Dalam kesempatan tersebut, Anik yang juga istri Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam mengelola konsumsi pangan secara bijak.
“Masih banyak saudara kita yang berjuang menahan lapar. Karena itu, mari mulai dari rumah kita sendiri. Ambil makanan secukupnya dan habiskan tanpa sisa,” ujarnya.
Anik menyoroti kebiasaan sebagian masyarakat yang kerap membuang makanan tanpa rasa bersalah. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan bentuk nyata dari kurangnya empati dan tanggung jawab sosial.
“Setiap makanan yang terbuang adalah simbol dari ketidakpedulian terhadap sesama. Mari ubah kebiasaan kecil di rumah agar berdampak besar bagi ketahanan pangan bangsa,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mulai menerapkan langkah-langkah sederhana, seperti menyimpan bahan makanan dengan benar, memasak sesuai kebutuhan, serta mengajarkan anak-anak menghargai makanan sejak dini.
“Dari dapur kecil di rumah tangga, terbangun pondasi besar ketahanan pangan nasional,” tegas Anik.
Gerakan Stop Boros Pangan merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Sulut bersama Tim Penggerak PKK Sulut, yang bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya efisiensi dan keberlanjutan dalam konsumsi pangan. (Riv)