JAKARTA, MediaDaerah.com – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) kembali mencetak sejarah dalam pengembangan energi bersih.
Perusahaan resmi memulai pembangunan Pilot Plant Green Hydrogen Ulubelu di Lampung, fasilitas pertama di dunia yang mengintegrasikan teknologi Anion Exchange Membrane (AEM) Electrolyzer dengan listrik dari panas bumi untuk memproduksi hidrogen hijau.
Direktur Utama PT PGE Tbk, Julfi Hadi, menyebut proyek ini sebagai tonggak penting transformasi bisnis dan komitmen menuju industri rendah karbon.
“Proyek ini menjadi bagian dari upaya PGE membangun ekosistem green hydrogen secara end-to-end, mulai dari produksi, distribusi, hingga pemanfaatannya,” ungkap Julfi dalam paparannya kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada ajang Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025 di Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Julfi menegaskan, kesuksesan proyek ini akan membuka peluang replikasi di berbagai Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) lain milik PGE.
“Hadirnya Green Hydrogen Plant membuat PGE memiliki rantai bisnis hijau yang terintegrasi dari hulu ke hilir,” jelasnya.
Ke depan, PGE juga menyiapkan peta jalan pengembangan hilirisasi green ammonia dan green methanol sebagai solusi energi masa depan.
Fasilitas pilot project ini ditargetkan mampu memproduksi hidrogen hijau hingga 100 kilogram per hari dengan tingkat efisiensi tinggi mencapai 82–88 persen. Selain menjadi pusat inovasi, plant ini akan menjadi model percepatan penerapan off-grid solution untuk transportasi dan industri rendah karbon.
Sebagai wujud komitmen, PGE menandatangani kerja sama pengembangan ekosistem green hydrogen dengan PT Toyota Manufacturing Indonesia, serta Joint Study Agreement dengan Pertamina Energy Terminal dalam acara IIGCE 2025.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa Pertamina terus mendorong inovasi energi transisi demi ketahanan energi nasional.
“Geothermal adalah sumber energi potensial yang sejalan dengan cadangan besar Indonesia. Kami aktif mencari peluang baru untuk memperkuat ekosistem energi bersih,” ujarnya.
Pilot Plant Green Hydrogen Ulubelu menjadi bukti nyata kepemimpinan Pertamina dalam memanfaatkan kekayaan sumber daya panas bumi Indonesia, sekaligus langkah strategis menuju kemandirian energi dan pencapaian target emisi nol bersih. (Alv)