Headline Pemerintahan

RPJMD Boltim 2025–2029 Dibahas Serius, Eksekutif dan DPRD Sinergi Bangun Daerah

BOLTIM — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menunjukkan komitmen serius dalam merancang pembangunan jangka menengah.

Hal ini ditandai dengan kehadiran langsung Bupati Oskar Manoppo dan Wakil Bupati Agro Sumaiku dalam rapat pembahasan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Boltim 2025–2029.

Rapat digelar di ruang sidang paripurna DPRD Boltim, Senin (21/4/2025), dan dihadiri tim penyusun RPJMD dari pemerintah daerah serta Panitia Khusus (Pansus) DPRD Boltim.

Kehadiran dua pimpinan daerah ini menjadi perhatian karena dinilai memperkuat sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam merumuskan arah pembangunan yang lebih terencana dan berkelanjutan.

Ketua DPRD Boltim, Samsudin Dama, mengapresiasi partisipasi aktif Bupati dan Wakil Bupati dalam rapat penting tersebut.

“Biasanya hanya tim teknis yang hadir. Namun kali ini Bupati dan Wakil Bupati hadir langsung mendampingi proses pembahasan. Ini menunjukkan bahwa perencanaan pembangunan menjadi perhatian serius,” ujar Samsudin.

Ia menegaskan, partisipasi kepala daerah memberi nilai tambah pada proses perencanaan dan menandakan bahwa RPJMD bukan sekadar formalitas, melainkan landasan strategis pemerintahan.

RPJMD Boltim 2025–2029 disusun berdasarkan visi pemerintahan saat ini: “Bangkit Bekerja Membangun Desa Menuju Bolaang Mongondow Timur Sejahtera dan Berkelanjutan.”

Visi tersebut menjadi panduan dalam menyusun program prioritas pembangunan jangka menengah.

Rapat juga dihadiri Sekretaris Daerah, para asisten, serta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai masukan dari anggota DPRD dan tanggapan langsung dari jajaran eksekutif.

Kehadiran unsur pimpinan daerah sejak awal pembahasan menjadi sinyal kuat bahwa arah pembangunan Boltim disiapkan secara partisipatif, terencana, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Langkah ini juga mencerminkan transparansi serta keterlibatan aktif kepala daerah dalam menyiapkan kebijakan lima tahun ke depan, khususnya dalam menjawab kebutuhan masyarakat di desa dan wilayah terpencil.

Dengan sinergi yang terus diperkuat antara legislatif dan eksekutif, harapan untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan di Boltim semakin terbuka lebar. (Bril)