Headline Humaniora

Kasad Maruli Didampingi Gubernur Yulius Tinjau Danau Tondano, Ungkap Perhatian Presiden Prabowo untuk Sulut

TONDANO – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Kedatangan Kasad Maruli dan rombongan disambut Gubernur Yulius Selvanus dan Forkopimda Sulut di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Kamis (20/3/2025).

Kehadiran Kasad Maruli untuk meninjau lokasi TNI Manunggal Memelihara Danau Tondano, tepatnya di Desa Tonsaru, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa.

Kasad Maruli dalam kunjungan ini menjelaskan awal mula dimulainya program TNI Manunggal Memelihara Danau Tondano.

“Suatu sore saya ngobrol sama Pak Presiden. Saya sampaikan, Pak Presiden, Indonesia sudah puluhan tahun tapi bersihkan danau saja gak beres-beres,” ujarnya.

Jawaban Presiden Prabowo Subianto kemudian membuat dia terkejut namun bersemangat.

“Saya bilang, Pak Presiden, saya punya alat ini, lalu saya tunjukkan videonya. Hanya lima detik Pak Presiden nonton, beliau langsung bilang pesan buat ke Danau Tondano. Memang itu yang pertama diingat Pak Presiden, kampung halamannya,” tambahnya menceritakan respon Presiden Prabowo Subianto.

Ia berharap ada kerja sama yang baik antara stakeholder baik pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat, agar pembersihan eceng gondok di Danau Tondano dapat berkelanjutan.

“Saya sangat berharap agar tempat ini akan menjadi contoh bagi banyak tempat di Indonesia. Jadi saya sangat berharap agar sistem pengerjaan di sini, bisa menjadi model di seluruh Indonesia yang dimulai dari Danau Tondano. Karena ada banyak sekali danau di Indonesia yang memiliki masalah yang sama, bahkan lebih parah lagi,” harap Kasad Maruli.

Sementara itu, Gubernur Sulut Yulius mewakili masyarakat Sulut mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI yang telah melaksanakan program ini di Danau Tondano.

Pasalnya, sejauh ini eceng gondok memberi dampak negatif seperti pendangkalan debit air, pencemaran air dan lainnya.

“Dengan hadirnya kegiatan yang dilakukan Kodam XIII kami sangat terbantu. Kita sudah melihat hasil yang dicapai, sekarang sudah jauh lebih bersih. Atas nama masyarakat saya ucapkan terima kasih,” ujar Gubernur Yulius.

Di sisi lain, Gubernur Yulius juga meminta masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan Danau Tondano, sebagai bagian pariwisata di Sulut.

“Pak Presiden ingin pariwisata Sulawesi Utara menjadi unggulan dan sebentar lagi juga akan dibangun sekolah unggulan di Minahasa. Jadi mari kita rawat bersama lingkungan kita,” pesan Gubernur Yulius.

Danau Tondano sendiri merupakan satu dari 15 danau prioritas di Indonesia, dengan kedalaman 13-30 meter dan total luas 4.378 hektar sementara luas eceng gondok telah mencapai 294 hektar.

Selanjutnya, Program TNI Manunggal Memelihara Danau Tondano, dilaksanakan sejak 17 Februari sampai 22 Mei 2025 atau 63 hari di Desa Tonsaru dan Kakas dengan melibatkan 49 personel TNI Polri, pemerintah daerah serta masyarakat dengan bantuan 6 unit perahu ponton.

Selain membersihkan eceng gondok, tim juga melakukan karya bhakti massal merupa penghijauan di sepanjang pinggiran danau, bakti sosial, penyaluran sembako dan Dharma Bhakti Pertiwi.

Ada juga sosialisasi tentang pemanfaatan eceng gondok di Danau Tondano berupa kerajinan tangan, pembuatan pupuk kompos, serta pembersihan eceng gondok secara berkelanjutan. (Riv)