MANADO, MediaDaerah.com — Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (OJK Sulutgomalut) menyebut pada posisi April 2024, stabilitas industri perbankan di Sulut masih terjaga dengan baik.
“Hal ini ditunjukkan dari Aset industri perbankan Sulut pada posisi April 2024 yang mengalami peningkatan sebesar 12,77 persen (yoy) menjadi Rp96,72 triliun,” ucap Kepala OJK Sulutgomalut, Robert Sianipar dalam rilis Kinerja Sektor Jasa Keuangan Sulut, Senin (8/7/2024).
Dikatakan Robert, pertumbuhan dua digit juga terlihat pada sektor Kredit, dimana sektor ini tumbuh sebesar 11,58 persen (yoy) menjadi Rp51,29 triliun dibandingkan April 2023 yang ada di angka Rp46,09 triliun.
Sementara itu, Loan to Deposit Ratio (LDR) Kredit Perbankan di Sulut tercatat sebesar 160,44 persen, dan Non Performing Loan (NPL) sebesar 2,66 persen.
“Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan sebesar 3,56 persen (yoy) menjadi Rp31,97 triliun,” sebut Robert.
Ia menyebut, OJK menilai fungsi intermediasi perbankan Sulut dinilai baik dan stabil yang tercermin dari nilai LDR dan CAR.
“Kendati demikian, OJK tetap mewaspadai faktor-faktor risiko yang berpotensi memengaruhi kinerja sektor jasa keuangan ke depan,” tutur Robert. (Alv)