Bitung – Pendidikan karakter dan kerohanian adalah sesuatu yang sangat diperlukan remaja dan pemuda, khususnya dizaman yang serba bebas bagi Gen Z ini.
Dalam rangka memantapkan iman setiap siswa, Sekolah Unggulan SMKN 2 Bitung, mengadakan Bible Camp dengan thema “Never Give Up” yang terambil dari Ibrani 10:36 yang berbunyi: (36) Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Adapun tujuan para guru dan panitia dalam mengadakan Bible Camp tersebut agar setiap siswa dapat terbentuk menjadi orang muda serta remaja yang tangguh sekaligus tekun, serta tetap menjadikan Firman Tuhan serta nilai-nilai Kerajaan Allah sebagai dasar pijakan dalam menjalani kehidupan yg keras di masa muda dan remaja.
Diantara para pembicara ada Greivance Gilbert Lumoindong (GGL), caleg PDIP DPRD Provinsi dapil Sulut 2, Minut dan Bitung no 8; dalam pembahasannya, GGL yang dipercaya untuk membahas thema Love, Sex and Dating, mengupas tentang pertanyaan
Pacaran itu jahatkah? berdasar pada 2 ayat Firman Tuhan: Matius 1:18
(18) Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
2 Korintus 11:2
(2) Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
GGL kemudian menjelaskan pacaran bukan jahat, namun bisa jahat !!
“Jadi, pada dasarnya kita perlu pahami dulu, ada dua tingkatan yang setiap orang jalani, yakni pergaulan dan pernikahan,” jelasnya.
Menurutnya, pergaulan dimulai dari perkenalan, saling memahami, mulai akrab, bersahabat, dan membangun komunitas
Sedangkan perkawinan dimulai dari menyadari siap untuk menikah, membuat kriteria pasangan yang dicari, mulai berkenalan, bisa dari orang yang dikenal atau tak dikenal, naksir-naksiran, penjajakan (PDKT), awal jadian, jadian, saling memahami dan saling terbuka, persiapan tunangan, tunangan, pernikahan.
Jadi definisi pacaran yang ditekankan oleh GGL, bahwa pacaran, adalah masa perkenalan dan persiapan untuk menuju pernikahan.
“Syarat penting orang berpacaran adalah dewasa, serius, siap mental untuk masa depan dan sudah beres dari luka,” tambahnya.
Dua hal penting yang kemudian ditekankan oleh Grei, nama panggilan dari GGL, yakni jangan pacaran dengan orang yang tak seiman.
“Selain itu jangan menekankan romantisme dimasa pacaran yang bisa menjerumuskan orang muda dan remaja dalam hubungan sex sebelum nikah,” tuturnya.
Acara yang berlangsung secara luar biasa, dipersiapkan dengan baik dan matang oleh para guru serta para panitia dan sungguh memberkati para murid-murid SMKN 2, Bitung.
Sebagai penutup, Grei menyampaikan doa dan harapannya agar para pelajar di Sulawesi Utara, secara umum, bangkit, hidup benar, berprestasi, takut akan Tuhan dan menggapai masa depan yang gilang gemilang. (*)