MediaDaerah.com – Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Pokja Kependudukan dan Pokja Keuangan BMN melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Bangga Kencana di Kota Kotamobagu, Senin (4/12/2023).
Adapun dalam pertemuan ini turut dihadiri Kepala Dinas PPKB Kota Kotamobagu Ahmad Yani Umar, SE dan Kabid Dalduk Chindra Buhang, SE beserta jajaran.
Pertemuan ini membahas delapan poin yakni:
1. SK Penetapan 27 Kampung KB belum ditanda tangani oleh Walikota lama sehingga direncanakan akan dibuat SK Baru.
2. Realisasi BOKB baru mencapai Rp1.386.384.711 atau 63,6 % dari pagu sebesar Rp2.181.194.000. Khusus untuk menu Stunting, realisasi baru mencapai 64,8% dimana realisasi terkecil pada kegiatan Operasional Pencatatan Hasil Pendampingan oleh TPK yaitu 23,8%.
3. Penyerahan sertifikat 10 besar Lomba Design BKKBN Pusat kepada siswa MAN 1 Kotamobagu melalui DPPKB Kotamobagu.
4. Penyerahan rekomendasi target 7 Indikator Bangga Kencana dalam Dokumen Perencanaan Daerah 2024-2050.
5. Evaluasi penetapan Indikator Bangga Kencana dalam RPJMD Kotamobagu periode 2018-2023 berupa kesalahan penetapan satuan, yaitu LPP satuan anak (harusnya persen) dan ASFR 15-19 satuan persen (harusnya kelahiran).
6. Koordinasi kerja sama antara DPPKB Kotamobagu dengan Poltekkes Kemenkes Negeri Manado terkait uji kandungan gizi inovasi Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang berasal dari olahan Daun Kelor.
7. Pengelolaan website Kampung KB dan aplikasi Rumah DataKu yang belum optimal.
8. Realisasi pelayanan dalam rangka Hari Ibu ke 95 telah mencapai 563 akseptor atau 117,82 % dari target 477 akseptor. (*)