Pemerintahan

JICA Siap Kirim Guru Pengajar Bantu Calon Tenaga Kerja Sulut Kuasai Bahasa Jepang

TOKYO – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw pada hari kedua kunjungan kerja di Jepang bertemu pihak JICA dan Kementrian MAFF Jepang di Tokyo, Jumat (10/11/2023).

Kandouw dan rombongan awalnya melakukan short meeting bersama JICA Japan, yang membahas serius soal kesiapan tenaga kerja asal Bumi Nyiur Melambai.

Kata Kandouw, JICA adalah sebuah lembaga yang didirikan pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang.

Ia kesempatan itu menyampaikan keseriusan Pemprov Sulut dalam mempersiapkan tenaga kerja ke Jepang.

JICA mengapresiasi keseriusan tersebut dan siap membantu calon tenaga kerja Sulut yang akan dikirim ke Jepang.

“JICA siap mengirim guru pengajar Bahasa Jepang untuk mengajar kepada calon tenaga kerja Sulawesi Utara yang akan berangkat ke Jepang. Tentunya ini merupakan suatu bentuk nyata keseriusan JICA dalam membantu pembangunan SDM anak-anak Sulawesi Utara,” ungkap Kandouw.

Hari yang sama, Kandouw dan rombongan juga melakukan pertemuan dengan Kementrian MAFF Jepang. Kementrian ini menangani sektor pertanian, kelautan dan kehutanan.

Ia mengakui pertemuan bersama Kementrian MAFF Jepang adalah hal yang luar biasa bagi Pemerintah Provinsi Sulut.

“Ini untuk mendorong tenaga kerja dari Sulawesi Utara untuk dapat bekerja di sektor pertanian, kelautan dan kehutanan di Jepang,” tuturnya.

Pertemuan ini turut dihadiri Sekretaris TP-PKK Sulut dr Kartika Devi Tanos, Asisten Denny Mangala, Kadis Pendidikan Femmy Suluh, Kadis Nakertrans Rachel Rotinsulu dan dr Grace Punuh. (Riv)