RATAHAN – Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ir. D. Tino Tandaju, M.Erg bersama Ketua Pokja dan Pembangunan Keluarga menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Kamis (26/10/2023).
Rakor ini dibuka Penjabat (Pj) Bupati Mitra Ronald Sorongan yang sekaligus mengukuhkan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Sorongan kesempatan itu berterima kasih pihak Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan PerBankan yang sudah memberi diri dalam menanggulangi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Mitra.
“Kepada saudara-saudara yang dipercayakan sebagai Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting di Kabupaten Mitra, tentu diharapkan untuk terus memberikan pendampingan dan memberikan bantuan langsung kepada keluarga beresiko stunting maupun anak stunting,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Kaper BKKBN Sulut memaparkan prevalensi stunting di Kabupaten Mitra pada angka 26,5% di Tahun 2022 berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), sedangkan yang menjadi target adalah 17,8% di tahun 2023.
Kaper BKKBN Sulut mengakui, pengukuhan BAAS menjadi Penting dalam rangka penurunan pravelensi stunting di Kabupaten Mitra.
“BKKBN Provinsi Sulut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Mitra dalam rangka pengukuhan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting. Semoga menjadi pola panutan dan kebanggaan tersendiri secara sukarela oleh para pejabat dan instansi, sehingga kedepan akan ada progress yang signifikan menurunkan anak stunting di daerah ini,” ujarnya.
Kesempatan ini juga, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupatem Mitra melaunching aplikasi “Si Pelita Satu” yang artinya: Strategi Penanganan Terintegrasi Lintas Sektor untuk Penurunan Stunting).
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian makanan tambahan kepada anak yang beresiko Stunting oleh Pj. Bupati Mitra didampingi BKKBN Sulut, Dinas PP dan KB, Forkopimda pihak Bank Mandiri, BSG, BNI, BRI dan BPJS. (*)