Humaniora

Dievaluasi, Hanya di Lolak Siswa SD Diduga Keracunan, 4 Daerah Lain Tidak Ada Korban

MANADO – Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Lolak, Kabupateb Bolaang Mongondow (Bolmong) diduga alami keracunan, Senin (22/10/2023).

Sebelumnya, anak-anak didik itu mendapat pangan dari Pemerintah Pusat yang disalurkan lewat Pemerintah Daerah.

Kepala Pangan Daerah Sulawesi Utara Jemmy Lampus mengatakan pangan yang diberikan kepada para siswa tersebut merupakan Program GENIUS (Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Sehat Bergizi Untuk Siswa).

“GENIUS ini program pusat yang disalurkan lewat pihak ketiga,” ungkap Lampus.

Dibeberkannya, Program GENIUS itu sudah mulai dijalankan. Bahkan, hingga hari ini telah sembilan kali diberikan.

“Ada lima kabupaten/kota di Sulut yang mendapatkan program tersebut. Tiap daerah dapat tiga SD. Ini sudah kesembilan kali dari 20 kali rencana pemberian,” ungkapnya.

Menurut dia, program GENIUS itu di Sulut diberikan kepada 2.552 siswa. Di mana, setiap pemberian menunya berbeda-beda.

“Ada 20 menu. Tapi pemberiannya berbeda-beda. Dengan komposisi protein tinggi dan rendah kalori. Untuk susu UHT 200 militer, ada rasa coklat atau rasa strawbery,” terangnya.

Pemberian bantuan gratis ini, kata dia, karena sesuai dengan penelitian bahwa banyak siswa SD ke sekolah tidak sarapan pagi.

“Untuk pemberian program ini dilakukan sebelum istirahat. Jadi masaknya subuh, jam 7 dibawa ke sekolah. Sebelum dibagikan dilakukan edukasi terlebih dulu, termasuk cara mencuci tangan yang benar,” jelasnya.

Dalam penyalurannya, sambung Lampus, selalu dilakukan pendampingan.

“Ada pendampingan dari Asosiasi Ilmu Pendidikan Gizi Indonesia Universitas Muhammadiyah untuk melihat dari sisi gizinya,” ungkapnya.

Diutarakannya, program tersebut diapresiasi karena menyangkut dengan pembentukan sel otak dari siswa-siswi.

“Mereka sesuai penelitian akan jadi pinterlah. Makanya disusunlah program ini,” imbuhnya.

Terkait dengan para siswa keracunan di Bolmong, ia mengaku cepat berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bolmong untuk langsung lakukan penanganan.

“Anak-anak itu ditangani sebaik-baiknya. Sore ini 30an siswa sudah pulang dari rumah sakit,” tuturnya.

Dugaan sementara, penyebab keracunan berasal dari susu UHT. “Petugas terkait telah mengambil sampel susu dan swab lambung untuk memastikan sebab keracunan,” terangnya.

Dengan kejadian ini, ia mengaku akan melakukan evaluasi besar-besaran.

“Syukurlah semuanya sudah ditangani. Tapi, sesuai arahan Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur, torang evaluasi besar terkait program ini. Ya, torang tidak inginkan terjadi seperti ini,” pungkasnya. (Riv)