Humaniora

Dari Batas Ujung Utara Indonesia, Hasto Wardoyo Serukan Percepatan Penurunan Stunting Saat Baksos BKKBN-TNI AU di Miangas

MIANGAS – Kepala BKKBN Pusat Dr (Hc) dr Hasto Wardoyo SpOG (K) menghadiri bakti sosial (Baksos) Percepatan Penurunan Stunting di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) di Pulau Miangas, Kecamatan Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (27/8/2023).

Baksos ini diinisasi Perwakilan BKKBN Sulut dan TNI Angkatan Udara (AU) Lanud Sam Ratulangi dengan tema “Langit Biru, Cinta Keluarga, Cinta Keluarga Indonesia”.

Hasto Wardoyo dalam baksos ini didamping Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN dr Eni Gustina MPH, Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Ir Diano Tino Tandaju MErg bersama jajaran BKKBN Sulut dan Kadis Dukcapil Provinsi Sulut Christhodarma Sondakh.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Hasto ini diawali dengan dialog bersama masyarakat di Pulau Miangas, yang terdiri dari pasangan usia subur, Lansia, dan remaja pelajar SMP dan SMA.

Hasto Wardoyo membubuhkan tanda tapak tangan di prasasti. (FOTO: ISTIMEWA)

Dalam sambutannya, Hasto memberikan apresiasi kepada Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Talaud atas sambutan yang meriah dan atas capaian dana DAK KB Kabupaten Talaud yang cukup baik.

Hasto pun mengingatkan kembali tentang perlunya merencanakan kehamilan dan menghindari 4 T.

“Hindari kehamilan terlalu cepat, terlalu tua, terlalu banyak dan terlalu dekat. Dan satu hal yang penting adalah mengkonsumsi makanan sehat agar generasi muda Kepulauan Talaud bebas dari stunting,” ujar Hasto.

Angka prevelensi stunting di Kabupaten Kepulauan Talaud berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 berada pada angka 26%, jauh lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Sulawesi Utara yaitu 20,5%. Hal ini terungkap dalam sambutan Bupati Kabupaten Talaud yang dibawakan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Talaud, Meike Maatuil SKep MM.

“Namun Pemerintah Daerah tetap berkomitmen dan optimis Kabupaten Talaud dapat menekan angka stunting sesuai dengan target nasional yaitu 14% di tahun 2024,” kata Kadis Maatuil.

Pada kegiatan ini, Danlanud Sam Ratulangi, Marsma TNI Muhammad Mujid SE MM dikukuhkan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) oleh Kepala BKKBN, yang disambut antusias oleh Danlanudsri dan jajarannya yang juga memiliki komitmen kuat dalam mengeliminasi permasalahan stunting di Indonesia pada umumnya dan Sulawesi Utara khususnya.

Foto bersama saat Baksos BKKBN dan TNI AU di Pulau Miangas. (FOTO: ISTIMEWA)

Bakti sosial dilanjutkan dengan pemberian bantuan berupa beras dan telur kepada keluarga beresiko stunting di Pulau Miangas dan peninjauan kegiatan pelayanan KB dan kesehatan.

Kepala BKKBN Pusat kemudian membubuhkan tanda telapak tangan pada prasasti di lokasi Titik Nol Utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan Filipina. Ini menunjukkan kesungguhan dan komitmen BKKBN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana dan sebagai koordinator Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia. (Riv)