MINAHASA – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menghadiri penerimaan Sakramen Krisma dan Pemberkatan Pastoran Gereja Katolik Santa Theresia Parepei di Gereja Katolik Santa Theresia Parepei, Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa, Minggu (27/08/2023).
Penerimaan Sakramen Krisma ini dihadiri Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, M.S.C, Pastor dan Suster, Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut dan sejumlah pejabat Pemprov Sulut.
Gubernur Olly saat sambutan menyampaikan semuanya karena atas izin Tuhan Yang Maha Kuasa Yesus Kristus yang telah menghantar kita semua untuk beribadah bersama-sama demi kemuliaan nama Tuhan.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulut sangat berterima kasih peran masyarakat untuk mendorong sarana dan prasarana rumah ibadah, di tengah masyarakat sangat membutuhkan pelayanan untuk meningkatkan iman kristiani kita semua,” ungkapnya.
Ia mengucapkan selamat bagi Krisnawan dan Krisnawati yang baru menerima sakramen dari Uskup.
“Mudah mudahan apa yang diterima menjadi berkat bagi anak-anak dan keluarga. Karena kita tau persis generasi muda adalah generasi yang akan melanjutkan pembangunan dan melanjutkan pelayanan kedepan,” ucapnya.
Gubernur Olly menjadi tanggung jawab baik orang tua dan tokoh masyarakat, tokoh agama dalam mempersiapkan para generasi muda menuju kemandirian.
“Tentu hal ini menjadi hal sangat baik bagi kita, karena apapun yang kita lakukan bagi generasi muda, kita sudah mempersiapkan mereka untuk terjun dalam kemandirian nanti,” tuturnya.
Atas nama pemerintah, ia juga berterima kasih peran keuskupan yang telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai gereja, bagi generasi muda Katolik yang ada di Provinsi Sulut, khususnya di keuskupan Tondano.
Tuhan selalu menyertai kita semua,” ujarnya.
Akhir sambutan, Gubernur Olly berpesan kepada panitia renovasi gereja akan ikut membantu.
“Dari keluarga Dondokambey-Tamuntuan memberikan sumbangan Rp25 juta. Untuk pembangunan dan renovasi total anggaran informasinya sebesar Rp300 juta. Jadi akan dibagi dua, untuk saya Rp150 juta dan masyarakat 150 juta,” ungkap Gubernur Olly. (Riv)