MANADO – Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Bank Sulutgo (BSG) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pengelolaan keuangan yang transparan. Proses penandatanganan kerjasama berlangsung di Lantai 7 Kantor Pusat Baru BSG, Rabu (23/08/2023).
Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Ir Diano Tino Tandaju MErg dengan Direktur Pemasaran BSG Pius Batara.
Terdapat sejumlah hal yang pendukung sehingga proses kerjasama kedua belah pihak bisa dituangkan dalam perjanjian kerjasama, yaitu pelaksanaan Pemutakhiran PK-23 telah menghasilkan data by name by addres menjadi tolak ukur serta bahan intervensi Program Pembangunan Masyarakat terutama berkaitan dengan percepatan penurunan stunting dan pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.
Kedua, Bank Sulutgo selaku Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak dibidang jasa perbankan atas kontribusi dan bersedia memfasilitasi operasional pembayaran operasional SDM Pemutahiran PK-23 yang terdiri dari Kader Pendata, Supervisor, Operator dan Manager Pengelola yang telah mengumpulkan dan mengelola data keluarga di berbagai wilayah di Provinsi Sulut.
Ketiga, tersalurnya biaya operasional pemutahiran pendataan keluarga. Keempat, BKKBN menerima akses terhadap jasa layanan BSG dalam rangka menunjang Program Pemutahiran PK 23.
Dengan kerjasama yang telah ditandatangani dapat memberi nilai tambah demi kelancaran manajemen keuangan, dan menjadi langkah pertama untuk menjalin kerjasama serta inovasi bisnis dihari-hari yang akan datang.
Hal ini merupakan wujud mutualisme untuk saling memanfaatkan sumberdaya yang ada pada masing-masing pihak berdasarkan prinsip saling membantu dan mendukung serta saling menguntungkan prospek kedua institusi kami kedepan.
Kaper BKKBN Sulut Ir Diano Tino Tandaju MErg usai penandatanganan menuturkan jika transaksi non tunai banyak faedahnya.
“BKKBN terus mengupayakan peningkatan kualitas hidup masyarakat serta berkomitmen dalam mencegah terjadinya perilaku koruptif dalam pengelolaan keuangan, aman, efisian, transparan dan akuntabel sehingga dapat meminimalisir resiko penyalahgunaan dalam penyaluran operasional yang tidak tepat sasaran, maka pembayaran non tunai menjadi langkah yang tepat,” ujar Tandaju.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pius Batara menjelaskan, jika Bank Sulutgo tidak akan pernah berhenti berinovasi, demi kepuasan nasabah.
“Bank Sulutgo tidak akan berhenti berinovasi secara digital demi menghadirkan pelayanan yang modern dan mudah bagi seluruh lapisan nasabah. Komitmen BSG kepada BKKBN, kedepan kami siap untuk terus menjadi supporting sistem bagi pengelolaan keuangan BKKBN agar dapat dilaksanakan dengan lebih modern, akuntabel dan up-to date,” pungkas Batara.
Turut hadir dalam penandatanganan PKS ini, Pemimpin Divisi Pemasaran Dana Jummy Roboth, Pemimpin Cabang Utama Monalisa Manoppo, Ketua Pokja ADPIN Rosilli Wowiling SSos MSi, Ketua Pokja Keuanga Martha Tumonggor SE, sejumlah Pemimpin Departemen BSG, dan Tim Perwakilan BKKBN Sulut. (*)