MANADO – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ir. D. Tino Tandaju, M.Erg, membuka kegiatan Pengembangan Model Kemitraan, Permodalan, Pemasaran/Pilot Project Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) Peduli Stunting Tahun 2023 di Hotel Grand Whiz Manado, Jumat (18/8/2023).
Kaper BKKBN Sulut kesempatan itu turut didampingi Ketua Pokja Pembangunan Keluarga dr. Alfrida Bayang, M.Kes dan pelaksana kegiatan Tarmina Wonopati, S.Pd.
Tandaju dalam sambutan menyampaikan rencana strategis (Renstra) BKKBN 2020-2024, dimana BKKBN berupaya untuk menggali konsep-konsep baru dalam mengembangkan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
“Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga yang dikembangkan difokuskan pada keluarga akseptor yang tergabung dalam kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).
“Melalui program prioritas ini diharapkan keluarga akseptor Kab dan Stunting yang tergabung dalam kelompok UPPKA dapat menjadi penggerak, motivator, dan influencer bagi keluarga akseptor lainnya untuk ikut serta dalam meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, BKKBN Sulut berkolaborasi dengan Bank Daerah Bank SulutGo James Lumintang, SE, ME memberikan materi “Kebijakan Perbankan dalam pemberian fasilitasi kredit permodalan”.
Dimana tujuan kegiatan ini meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui usaha mikro keluarga, khususnya keluarga Akseptor KB Lestari MKJP dan KB Mandiri MKJP melalui kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).
Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari Kasubid PEK Kabupaten/kota dan Ketua Kelompok UPPKA target Pro-PN tahun 2023. (*)