Humaniora

OD-SK Terus Berkomitmen Genjot Sektor Kesehatan, Wagub Kandouw Buka Indonesia Medical Expo and Health Tourism 2023

MANADO – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) terus berkomitmen menggenjot sektor kesehatan di Bumi Nyiur Melambai.

Ini tujuannya untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat sekaligus menunjang sektor pariwisata daerah.

Event Indonesia Medical Expo and Health Tourism 2023 menjadi satu dukungan untuk memperlihatkan kemajuan pelayanan dan infrastruktur kesehatan di Provinsi Sulut.

Kegiatan ini berlangsung di Atrium Manado Town Square (Mantos) Manado mulai 4-6 Agustus 2023 yang dibuka langsung Wakil Gubernur Steven Kandouw, Jumat (4/8/2023).

Acara pembukaan ini turut dihadiri Menteri Kesehatan RI Periode 2019-2020 Prof Dr dr Terawan Agus Putranto SpRad (K) dan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Dr dr Max R Rondonuwu.

Wagub Kandouw kesempatan itu menyampaikan pemerintah memiliki kewajiban untuk meningkatkan Indeks Pembangungan Manusia (IPM), salah satu indikatornya yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan.

Menurutnya, Pemprov Sulut terus berkomitmen menargetkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Sulut.

Hal yang perlu disyukuri, jelas Kandouw, Sulut berhasil menjadi tujuan pariwisata dan investasi. Apalagi saat ini Sulut menjadi tujuan pemulihan kesehatan.

“Infrastrukturnya sudah menunjang,” jelasnya.

Wagub Kandouw turut mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dalam mendukung proyek-proyek strategis pemerintah.

Sementara itu, dr Terawan menyebutkan kegiatan ini sangat menarik karena mendapat dukungan langsung dari stakeholder terkait.

“Kegiatan bagus, sangat menarik baik dari pemerintah daerah dan Kemenkes,” ujarnya.

Akan tetapi menurut Terawan, Sulut masih kekurangan sumber daya manusia di bidang kesehatan, contohnya universitas di Sulut belum ada jurusan Radiologi.

“Pelayanannya lengkap, semua lengkap, sdmnya yang masih butuh,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Dirjen P2P Kemenkes RI, Dr dr Max R Rondonuwu dalam sambutannya menjelaskan Sulut merupakan daerah yang berhasil di kancah nasional dalam pemulihan usai pandemi Covid-19.

Program Kemenkes RI seperti penyuksesan vaksinasi Covid-19, mengatasi pandemi Covid-19 dan transformasi bidang kesehatan, mampu diupayakan Pemprov Sulut secepat mungkin.

Rondonuwu mengungkapkan bahwa Sulut memiliki segudang potensi kekayaan alam yang mampu diinovasikan untuk menghasilkan produk-produk kesehatan.

“Sulut dengan alam yang lebih baik, termasuk pengembangan pengobatan tradisional yang sangat banyak, banyak potensi yang bisa digali di Sulut,” ungkapnya.

Transformasi kesehatan pada pelayanan medis di rumah sakit, terang Rondonuwu, Sulut memiliki peluang, contohnya RSUP Prof Dr RD Kandouw Manado yang merupakan rumah sakit pengampuh nasional.

Rondonuwu mengharapkan tenaga-tenaga medis di Sulut akan disiapkan dan dipenuhi agar sasaran pariwisata dapat berkembang, terutama wisatawan asing dengan mudah dapat mengakses layanan kesehatan.

Adapun yang terlibat di Indonesia Medical Expo and Health Tourism 2023 diantaranya Rajawali Nusindo, Phapros, Sentra Medika Hospital Minahasa Utara, Indect Diagnostic/Produk Dalam Negeri, Siloam Hospital, Jasa Medic Transmedic, RSUD Kotamobagu, Medquest, PT Gratia Jaya Mulia, UPTD RSJ Prof Dr VL Ratumbuysang Sulut, UPTD Rumah Sakit Mata Sulut, RSUD ODSK Sulut, Jakarta Biopharmaceutical Industry.

Selanjutnya, BLUD RSUD Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara, RSUP Prof Dr RD Kandouw Manado, Samator Indo Gas, PT Kalbe Farma, PT Kimia Farma, RSU Manado Medical Centre, Graha Ismaya, RSUSD Toko Kabila, RSMN Bitung RS Manembo-Nembo Bitung, BPJS Kesehatan, Grand Luley Manado, RSUD Noongan, Bank Prisma Dana dan Diastika Biotekindo. (Riv)