Humaniora

Hadiri Peringatan HAN 2023 di Semarang, Wagub Kandouw dan Istri Makan Siang Bareng Delegasi Anak Sulut

SEMARANG – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw didampingi istri tercinta dr Kartika Devi Tanos yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (P3AD) Provinsi Sulut, melakukan kunjungan kerja ke Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (22/7/3023).

Kunjungan kerja ini dalam rangka menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023.

Menariknya, di sela kungan tersebut, Ayah Steven Kandouw dan Bunda Devi Tanos mengajak makan siang seluruh delegasi anak Sulut yang berasal dari 15 kabupaten dan kota di D’Kambodja Resto.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan ini juga bersamaan dengan hadirnya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Bintang Puspayoga dengan anak-anak disabilitas untuk makan siang di tempat yang sama.

Jamuan makan siang terhadap delegasi anak Sulut ini menjadi gambaran dan bukti besarnya komitmen dan perhatian Pemprov Sulut terhadap keberadaan anak-anak di Sulut.

“Anak-anak adalah harapan masa depan bangsa. Mereka adalah energi bagi hidup kita. Anak-anak hari ini akan menciptakan Indonesia yang maju dan gemilang di masa depan. Mari kita jaga mereka tetap aman serta bahagia. Selamat Hari Anak Nasional 2023, Anak Terlindungi Indonesia Maju,” ucap Wagub Steven Kandouw.

Diketahui, pada Sabtu pekan ini kegiatan HAN 2023 dirangkaikan dengan malam penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2023.

Berdasarkan surat dari sekretariat Kementerian P3A mengundang Pemprov Sulut menghadiri kegiatan tersebut.

“Kami mengucapkan selamat atas hasil yang diperoleh pemerintah provinsi berdasarkan evaluasi KLA yang telah dilakukan melalui mekanisme evaluasi mandiri, verifikasi administrasi sampai ke tahap pembuktian melalui verifikasi lapangan hybrid dan verifikasi lapangan langsung,” sesuai kutipan surat undangan dari Kementerian P3A.

Masih dalam surat tersebut menjelaskan bahwa evaluasi KLA ini dilakukan dengan melibatkan kementerian lembaga terkait, pakar anak, perguruan tinggi dan mendengarkan suara anak dan aspirasi anak terhadap pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak di wilayahnya. (Riv)