MANADO – Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sulawesi Utara (Sulut), Ir. D. Tino Tandaju, M.Erg membuka Workshop Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga, Kamis (15/6/2023).
Kesempatan itu, Tandaju memberikan arahan terkait strategi percepatan penurunan stunting yang melibatkan lintas sektor sampai dengan tingkat desa/kelurahan.
“Salah satunya melalui penyediaan data yang terkini, valid, dan terpercaya yang menjadi peran Rumah DataKu,” unglapnya.
Pelaksanaan kegiatan ini, lanjutnya, merupakan upaya penyediaan data dan indikator pembangunan untuk pelaksanaan program di seluruh tingkatan wilayah.
“Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga, yang selanjutnya disebut Rumah DataKu, sebagai kelompok kegiatan masyarakat yang berfungsi sebagai pusat data dan informasi kependudukan di tingkat mikro menjadi krusial peranannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” terangnya.
Tandaju menjelaskan, Provinsi Sulut terdapat 420 Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yang teregister, diantaranya baru terdapat 125 Rumah DataKu.
Kondisi ini, katanya, akan terus dikembangkan sehingga Rumah DataKu ada disetiap Kampung KB sebagaimana yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2022.
“Selain itu pengembangan pengelolaan 40 Rumah DataKu menjadi klasifikasi paripurna merupakan salah satu output dari kegiatan ini,” tukasnya.
Kaper BKKBN Sulut dalam kegiatan ini turut didampingi Ketua Pokja Kependudukan Ir. Ronny Sumilat dan Ketua Satgas PPS Provinsi Sulut Murphy Kuhu, S.TP, serta melibatkan peserta dari Ketua Rumah Data Kependudukan, Pejabat Teknis Pengelolaan Rumah DataKu OPD Kabupaten/kota dan Penyuluh KB yang menjadi Pembina Rumah DataKu. (Riv)