MANADO – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ditargetkan melayani sebanyak 7.718 Akseptor KB dalam program Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Seluruh Indonesia dalam rangka menyongsong Harganas tahun 2023.
Adapun target meyalani 7.718 akseptor terdiri dari MOP 2, MOW 45, IUD 168, Implant 1.961, Suntik 2.628, PIL KB 2.473, kondom 441 ditambah 326 pelayanan KB Pasca Persalinan.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg didampingi oleh Ketua Pokja Peningkatan Kualitas Pelayanan KB Ignasius P. Worung , SE.,M.Si, bersama tim TPPS Provinsi Sulut mengikuti secara daring Pembukaan PSA Menyapa Sulut yang dilakukan oleh BKKBN Pusat di Kabupaten Bolmong Selatan, Rabu (14/6/2023).
Target untuk Sulut sebanyak 7.718 akseptor telah di-dropdown ke 15 kabupaten/kota di Bumi Nyiur Melambai. Kabupaten Bolsel selaku pusat pelaksanaan kegiatan memiliki target sebanyak 294 akseptor per mix kontrasepsi dan KB PP.
Terkait sistem pencatatan pelaporan telah tersedia link survey (google form) untuk capaian pelayanan KB dan Indeks Kualitas Penilaian KB, yang selanjutnya diinput ke aplikasi New Siga.
Kaper BKKBN Sulut Tino Tandaju berharap adanya dukungan dari OPD KB, mitra dan stakeholder terkait, serta PKB/PLKB/Kader atau petugas lapangan kegiatan PSA, agar target pelayanan KB di Sulut dapat tercapai.
“Kami optimis target tersebut dapat dicapai, karena telah membagi target tersebut kepada seluruh Kabupeten dan Kota se Provinsi Sulawesi Utara,” jelas Tandaju.
Selain itu, lanjutnya, angka TFR Provinsi Sulut yang sudah di sesuai 2,1, yang berarti rata-rata wanita melahirkan kurang dari dua anak. Tandaju menjelaskan bahwa pelayanan kontrasepsi tetap harus ditingkatkan.
“Pelayanan kontrasepsi tidak semata-mata hanya untuk menurunkan angka kelahiran saja, tetapi terutama untuk menjaga derajat kesehatan ibu. Jadi walau tidak harus menurunkan angka kelahiran lagi, tetapi menurunkan kebutuhan akan kontrasepsi yang tidak terpenuhi (Unmet need) demi menghindarikan kehamilan resiko tinggi tetap harus digalakkan,” ungkapnya.
Dan untuk persiapan pelaksanaan kegiatan, Kaper BKKBN Sulut menjelaskan, meski ada beberapa kendala di lapangan hal tersebut tidak akan menggangu karena sudah berkoordinasi dengan OPD KB di masing-masing kabupaten/kota.
“Pelayanan KB Sejuta Akseptor tahun ini Sulut siap untuk memberikan pelayanan dan optimis akan mencapai target yang diberikan. Kami telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait, dan kami terus akan berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kontrasepsi di Sulut,” pungkas Tandaju. (Riv)