BITUNG – Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sulawesi Utara (Sulut), Ir Diano Tino Tandaju, M.Erg bersama tim secara maraton berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) kabupaten/kota untuk percepatan penurunan stunting di Provinsi Sulut.
Kali ini, Kaper BKKBN Sulut bersama tim didampingi Satgas Provinsi Sulut Murphy Kuhu.STP dan tim, melaksanakan audiensi bersama Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar di ruang rapatnya di Kantor Wali Kota Bitung, Selasa (23/5/2023).
Audiensi ini sehubungan dengan angka stunting di Kota Bitung yang meningkat, dan pengelolaan Dana DAK.
Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar, selaku Ketua Satgas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bitung menegaskan kepada Dinas PP dan KB bersama Dinkes untuk melaksanakan verifikasi atas angka stunting yang ada.
“Kota Bitung sudah melaksanakan 13 indikator yang sudah disampaikan pada pelaksanaan rapat kerja TPPS dan Satgas PPS beberapa waktu lalu. Kendala yang ada akan di selesaikan segera mungkin,” Ujar Wakil Wali Kota.
Ia menjelaskan, Kota Bitung khususnya di Kecamatan Aertembaga, kasus stunting dari 119 turun menjadi 47.
Sementara itu, Kaper BKKBN Sukut, Ir.Diano Tino Tandaju.M.Erg mengatakan dalam penanganan percepatan penurunan stunting, BKKBN Sulut selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah di jabupaten dan kota di Sulut, termasuk Kota Bitung.
Apalagi, kata Tandaju, Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) Kota Bitung sudah masuk ke kas daerah, maka diharapkan dukungan pemerintah untuk pelaksanaan kegiatan.
“Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dan kami berharap dana-dana penanganan stunting yang di alokasikan ke pemerintah kabupaten/kota mudah-mudahan dapat mendorong percepatan penurunan stunting,” tandasnya. (Riv)