Humaniora

BKKBN Sulut Kolaborasi Bersama Pemprov, Pemkot dan TNI Gelar Baksos Percepatan Penurunan Stunting di Manado

MANADO – Perwakilan BKKBN Sulawesi Utara (Sulut) berkolaborasi dengan Pemprov Sulut, Pemkot Manado dan Korem 131/Santiago menggelar bakti sosial (Baksos) dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kelurahan Manado Tua Satu, Kota Manado, Rabu (5/4/2023).

Baksos ini dihadiri Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sulut diwakili Sekretaris Lady Ante, S.Pd, MAP, Komandan Korem 131/Santiago yang diwakili Kolonel Kav. Danny Hermawan dan Kepala Staf Kodim diwakili Letkol Infantri Dedi Junaidi, SE.

Selanjutnya, mewakili Pemprov Sulut hadir Kepala Bidang KS/PK Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan KB Rosita Lala, SH., Kepala Dinas PPKB Kota Manado Drs. Sammy Kaawoan, MAP., Camat Bunaken Kepulauan Imanuel Mandak, SE., dan Lurah Manado Tua Satu Welpres Baring, S.Sos., serta masyarakat Pulau Manado Tua.

Kegiatan yang dilakukan dalam baksos yakni pelayanan KB, sosialisasi 1000 HPK dan penyerahan bantuan kepada keluarga dengan anak stunting.

Kesempatan itu, Lady Ante menyampaikan sambutan Kaper BKKBN Sulut sekaligus membuka kegiatan baksos.

Ia mengatakan bahwa permasalahan stunting adalah hal yang penting, dan masyarakat harus lebih aware dalam pencegahan stunting.

“Karena mencegah akan lebih mudah daripada mengobati,” ungkapnya mengutip sambutan.

Kaper BKKBN Sulut juga dalam mengingatkan soal mengatur pola hidup sehat, memberikan asupan gizi yang baik bagi anak Balita dan Baduta, menjaga kebersihan lingkungan, dan juga memberikan perhatian bagi para lansia.

Di sela kegiatan telah diserahkan bantuan 31 paket untuk anak stunting yang diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Perwakilan BKKBN Sulut, Kasiter Korem 131/Santiago dan para pejabat yang hadir.

Selain itu, dalam baksos ini diisi oleh pemberian materi yakni terkait BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting) oleh Komandan Korem 131/Santiago yang diwakili oleh Kolonel Kav.Danny Hermawan.

Selanjutnya, sosialisasi mengenai 1000 Hari Pertama Kelahiran oleh utusan IPeKB Sulut Septya Kaunang, SKM dan pelayanan KB gratis dengan jumlah yang terlayani peserta akseptor baru 1 orang, peserta ganti cara 3 orang, cabut pasang 2 orang, cabut implan 2 orang. (Riv)