MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Gerakan Pangan Murah yang dibarengi dengan pembagian 10 ton beras gratis kepada masyarakat di Lapangan Ketang Baru, Kota Manado, Senin (20/3/2023).
Warga dari Kelurahan Ketang Baru dan Ternate Baru mengapresiasi dan sangat berterima kasih pembagian beras gratis yang diberikan langsung Gubernur Olly Dondokambey (OD).
Ini merupakan langkah Pemprov Sulut mengantisipasi adanya gejolak harga pangan.
Gubernur OD mengatakan, Gerakan Pangan Murah yang digelar tujuannya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
“Kegiatan ini akan kita lanjutkan terus dibeberapa tempat dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Juga dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, supaya pemerintah betul-betul hadir di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Menurut dia, upaya ini merupakan penetrasi yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi gejolak kenaikan harga di lapangan dan untuk menjaga inflasi.
“Gerakan Pangan Murah akan dilaksanakan di tiga titik di Kota Manado. Selasa besok, akan dilaksanakan di Kampung Islam,” ujarnya.
Warga pun bersyukur dapat menerima beras gratis, serta adanya Gerakan Pangan Murah.
“Terima kasih pak Gubenur Olly memberikan beras gratis. Ini sangat membantu kami, apalagi sebentar akan menghadapi bulan suci Ramadan,” ungkap Murni, warga Ketang Baru.
Hal yang sama disampaikan Yanto, warga Ternate Baru. Ia juga senang bisa mendapatkan beras gratis.
“Alhamdulillah, ini sangat menguntungkan bagi rakyat kecil. Terima kasih buat pak gubernur, kami sangat berharap program-program seperti ini terus ada,” harapnya.
Dalam laporan Asisten II Setdaprov Sulut, Praseno Hadi, selain kios pangan yang dibuka Pemprov Sulut di Pomorow untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, hari ini dilaksanakan Gerakan Pangan Murah kerja sama dengan PHBI.
“Kami siapkan 15 ton beras. Kalau harga eceran beras di pasar Rp13 ribu/kilogram (kg), tapi kita jual hanya Rp9.000/kg. Begitu juga dengan tepung terigu, gula pasir, minyak, mentega, bawang merah, bawang putih dan telur di jual murah untuk membantu masyarakat,” jelasnya.
Turut hadir dalam acara ini, yakni Sekprov Steve Kepel, Asisten III Setdaprov Sulut Fransiskus Manumpil serta masyarakat. (Riv)