Humaniora

Bukan Cuma Wisatawan, Peneliti Juga Kepincut Pesona Bawah Laut Ratatotok Minahasa Tenggara

RATATOTOK – Pesona bawah laut di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Utara (Mitra) kian dikenal. Tidak hanya kalangan wisatawan yang dibuat kepincut, tetapi juga sejumlah peneliti.

Teranyar, kelompok peneliti ikan dan karang dari Pusat dan Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) datang di kawasan Pantai Lakban dan Teluk Buyat.

Koordinator Tim BRIN, Tries Bandine Razak mengatakan, pihaknya fokus melakukan penelitian di bawah laut Ratatotok untuk mengetahui sejauh mana perkembangan ekosistem ikan dan karang dua dekade pascainstalasi.

“Di kawasan ini, sejumlah karang buatan reef ball sempat dibuat beberapa tahun silam. Sejauh mana perkembangannya, dan apa saja struktur komunitas karang dan ikan yang sudah terbentuk? itu yang kita teliti,” terangnya, Minggu (5/3/2023).

Kehadiran para peneliti ini, ikut didampingi Tagaroa Dive Center Manado, Sulawesi Utara.

“Kehadiran para peneliti ini menjadi nilai plus bagi kawasan pantai dan laut Minahasa Tenggara, khususnya di Ratatotok,” kata John Rahasia, selaku Instruktur Diving Profesional Tagaroa.

“Ini menambah kredit point bagi Minahasa Tenggara yang sebetulnya punya potensi yang sangat besar. Daya tariknya bukan saja dari sisi pariwisata, melainkan juga dari kalangan peneliti,” sambungnya.

Ia berharap kedepan peluang ini dapat dimaksimalkan oleh pemerintah daerah untuk terus menggenjot pembangunan infrastruktur penunjang.

“Potensi sangat besar. Tinggal bagaimana ini dikemas lebih menarik, baik dari sisi infrastruktur dan Sumber Daya Manusia, serta diikuti promosi secara masif,” pungkasnya. (Riv)