Humaniora

Pemprov Sulut Dorong Kabupaten/Kota Benahi Objek Wisata

MANADO – Kunjungan wisatawan asal Jepang ke Sulawesi Utara (Sulut) diyakini akan meningkat menyusul dibukanya penerbangan langsung Manado-Jepang melalui maskapai Garuda Indonesia mulai 2 Maret 2023 mendatang.

Adanya penerbangan langsung Manado-Jepang merupakan upaya dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) untuk menggairahkan kembali pariwisata di Bumi Nyiur Melambai.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulut, Henry Kaitjily mengatakan, berbagai destinasi wisata yang menjadi kewenangan Pemprov Sulut sudah mulai dilakukan penataan.

“Seperti Goa Jepang di Minahasa, itu sudah mulai dibersihkan. Kita tata lagi agar terlihat lebih bagus dan bersih. Karena ini nantinya akan sangat berkesan jika nantinya wisman Jepang datang berkunjung,” ungkapnya, Jumat (24/2/2023).

Ia mendorong dinas pariwisata di kabupaten/kota untuk melakukan penataan objek-objek wisata yang menjadi kewenangan agar terlihat bagus kembali.

“Kita banyak memiliki objek-objek wisata yang tersebar di 15 kabupaten/kota. Apalagi yang berkaitan dengan peninggalan sejarah seperti Jepang,” tuturnya.

Menurut Kaitjily, kehadiran wisman yang berkunjung ke Sulut akan membantu roda perekonomian daerah.

“Seperti turis Jepang, kita perkirakan setiap orang yang datang berkunjung selama satu minggu bisa menghabiskan Rp24 juta sampai Rp30 juta. Efeknya nanti hotel-hotel bisa penuh, dan berdampak positif pada perekonomian masyarakat,” sebutnya.

Ia juga mengakui, penerbangan langsung Manado-Jepang dapat dimanfaatkan masyarakat.

“Tiketnya hanya Rp9,2 juta sudah pergi pulang (PP). Tak perlu lagi ke Bali atau Jakarta. Intinya, penerbangan langsung Manado-Jepang membawa dampak positif bagi Sulawesi Utara,” tandasnya. (Riv)