Pemerintahan

Pemprov Sulut Rekrut 6.748 Tenaga Harian Lepas, Gubernur OD: Lebih Rajin Bekerja

MANADO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2023 ini, merekrut sebanyak 6.748 Tenaga Harian Lepas (THL).
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey (OD), menyerakan secara simbolis Surat Keputusan (SK) THL di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Rabu (22/2/2023).

Ia mengatakan, perekrutan THL tahun 2023 berkurang sekira 760 orang dari jumlah THL tahun 2022 sebanyak 7.508 orang.

Gubernur OD mengakui, seharusnya sesuai kebijakan Pemerintah Pusat sudah tidak ada lagi perekrutan THL.

“Tapi Pemprov Sulut masih merekrut karena kita masih membutuhkan. Melihat dari segi sosial, kita harus jalankan tugas. Karena harus kita akui tugas bagaimana melakukan kegiatan untuk masyarakat Sulut,” tuturnya.

Ia menjelaskan, sebanyak 760 THL yang berkurang tersebut disebabkan beberapa alasan. Mulai dari ada yang sudah naik status menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta ada yang telah lolos seleksi PPPK juga ada yang mengundurkan diri.

“Untuk tahun ini yang kita rekrut ada 6.748 THL. Tentunya semua yang masih dipercaya, harus bersyukur karena masih bisa melanjutkan. Kemudian apa yang ditugaskan harus benar-benar dikerjakan,” katanya.

Gubernur OD mendoakan kepada 6.748 THL yang saat ini direkrut bisa lebih berkembang.

“Mudah-mudahan ada penerimaan PNS, semua bisa ikut. Karena pengalaman kerja kalian THL yang lebih dulu dari orang lain. Jika bekerja benar-benar, akan sangat bermanfaat dalam seleksi nantinya. Dulu dan sekarang sudah berbeda, kalau dulu sudah sekian tahun jadi THL gampang jadi PNS. Kalau sekarang harus mengikuti seleksi. Hal-hal seperti ini harus dilakukan,” ungkapnya.

Ia berharap, THL Pemprov Sulut harus lebih rajin, agar manfaat bisa dirasakan pada waktunya.

“Karena walaupun masih THL tetapi etika birokrasi harus dikedepankan. Ketika bekerja, semua statusnya sama dengan PNS. Karena ada kontrak kerja yang ditandatangani gubernur. Perbedaan hanya ada di NIP, dan kerjanya jangka panjang. Sedangkan THL sewaktu-waktu bisa berubah. Tugas pokok dan fungsi THL dan PNS itu sama,” tuturnya.

Semua yang bekerja, lanjutnya, ada petunjuk teknis dan aturan administrasinya.

“Tidak ada perbedaan dalam bekerja. Karena itu, bekerjalah sesuai tugas dan tanggungjawab. Loyalitas dan integritas harus dikedepankan. Kejujuran dalam bekerja hal penting dan tidak boleh menyalahkan teman ataupun atasan. Jika ini dilakukan, pasti saudara-saudara akan mendapatkan tempat. Integritas paling utama,” jelasnya.

Menyangkut rezeki, sebut Gubernur OD, semua sudah diatur.

“Jangan besar pasak dari pada tiang. Tergantung cara kita menangani hidup. Dahulu saya masih kuliah, makan Indomie dan tempe. Juga ditambah teh biar lebih tahan. Jadi THL jangan takut. Semua rezeki sudah diatur. Kita harus menghargai apa yang kita kerjakan. THL yang diangkat kembali, harus menikmati apa yang diterima,” tandasnya. (Riv)